Tuesday, May 5, 2020

Bab 6. Minta Tambahan Uang Jajan

Cuplikan dari cerita "Zrof Niko, Satu Metamorfosis."


Sesampainya di rumah, Niko segera masuk ke kamarnya. Tentu saja bu Inda terheran-heran, katanya dalam hati,”Ini anak. Main nyelonong aja. Tidak pakai salam.”  

Di dalam kamar Niko segera meletakkan tasnya dan langsung menuju tempat tidurnya dan merebahkan badannya. Tak lama kemudian terdengar ketukan dari pintunya. Kata Niko dari dalam, “Itu pasti mamah. Oh, iya. Aku lupa. Enggak mengucap salam.”    

Begitu pintu kamar Niko dibuka, bu Inda terkejut karena Niko berlari ke luar pintu dan menutupnya. Kemudian terdengar dari luar Niko berkata, “Assalamu’alaikum.”              

Wa’alaikumsalam,” jawab bu Inda yang terbengong-bengong melihat kelakuan putranya itu.                                     

Kata Niko, “Maaf, Mah, tadi aku lupa ngucapin salam.”                                                                                  
Bu Inda sebenarnya mau tertawa, tapi dia hanya tersenyum dan berkata, “Gak apa-apa. Lupa itu biasa. Apalagi kalau sudah punya motor.”                                                

Niko terdiam sejenak, walau dia bingung dengan perkataan mamahnya itu, dia hanya tersenyum dan berkata,”Mah, Niko lapar.”                                                                                                                                             

“Oh, iya. Kamu belum makan ya. Mamah ambilkan dulu ya. Kamu salat aja dahulu,” kata bu Inda sambil menuju ke lemari makan untuk mengambilkan makan untuk Niko. 

Akhirnya Niko segera menuju meja makan setelah melaksanakan kewajiban lima waktunya. Di sana bu Inda sudah menunggu dengan lauk yang sudah disediakan di atas meja makan. Niko heran melihat bu Inda yang tiba-tiba sudah duluan duduk nangkring di ruang makan. Katanya dalam hati, “Pasti ada sesuatu yang mau dibicarakan mamah denganku.”

“Kalau ada masalah yang kamu mau bicarakan, silakan. Mamah siap kok jadi pendengar kamu,”kata bu Inda kepada Niko.

Niko terheran-heran, kenapa mamahnya tahu kalau dia sedang mengalami depresi ‘berat.’ Kata Niko sambil menggeleng,”Gak, Mah. Cuma masih belum terima kondisi terbaru.”

“Kondisi terbaru, apa?” tanya bu Inda heran.

“Kondisi motor baru, Mah,” jawab Niko.                              

 “Kenapa dengan motormu, Nak?” tanya bu Inda.

“Kondisi uang jajan dengan kondisi bensin yang harus kubeli, Mah,” kata Niko sangat berharap mamahnya peka dan mau menaikkan uang jajannya sehingga dia bisa makan dengan tenang di kantin kampus tanpa perlu menunggu Wati untuk mentraktirnya. Apalagi sekarang Wati sedang ‘bermasalah’ dengannya. Pasti tidak akan mendapat traktiran lagi hingga ada ‘gencatan senjata.’ Jadi mau tidak mau dia harus memperjuangkan kenaikan uang jajan kepada kedua orang tuanya sesegera mungkin agar dia tidak menderita lagi.                                                               

“Oh, jadi kamu mau uang jajannya ditambah?” tanya bu Inda.                                                                                  
Niko mengangguk. Kata bu Inda, “Nanti Mamah kasih tahu papah dulu ya.”                                                                       

Niko mengangguk lagi. Kata bu Inda, “Kok cuma anggukan. Tidak ada kata-kata sambutan lain gitu?”

Niko menggeleng. Bu Inda bertanya lagi, “Sudah sebegitu parahkah kondisimu Nak, hingga tidak bisa berkata apa-apa?”                                                                                        

Niko mengangguk lagi. Kata bu Inda, “Okay. Mamah telepon papah sekarang ya.”  

 “Iya, Mah,” kata Niko akhirnya mengeluarkan suaranya setelah mamahnya bertindak segera, tidak hanya mengeluarkan janji saja, karena dia sudah terbiasa di pehape-in oleh kedua orang tuanya dan dia tidak pernah protes, sabar dalam penderitaan.                                                              

 Apakah tuntutan Niko untuk dinaikan uang sakunya itu akan dikabulkan, atau bagaimana usahanya untuk mendapatkan tambahan uang sakunya? Silahkan baca novelnya yang berjudul "Zrof Niko, Satu Metamorfosis." 

Silahkan wasap di 087874772266 atau dapatkan di tokopedia.

No comments:

Post a Comment