Di dalam masyarakat Indonesia yang terdiri dari
berbagai macam suku, masih kita temui orang-orang yang merasa dirinya adalah
golongan ‘priyayi’ atau ‘kaum bangsawan.’ Biasanya orang-orang dari jenis ini
sangat mengutamakan ‘harga diri’ dan martabat, tidak mau bergaul dengan
sembarang orang, dari sembarangan golongan atau kelas, begitu pula dalam
berusaha, mereka masih banyak memikirkan tentang harga diri dan martabat, tidak
hanya dalam pergaulan, tapi dalam berusaha pun mereka sangat mengutamakan harga
diri mereka, jadi menyebabkan mereka membatasi diri dan bertindak.
Coba bayangkan, kalau kita baru tamat kuliah, lalu mencari pekerjaan memilih, harus yang gajinya besar, dengan kedudukan yang tinggi, tapi.... tidak susah kerjanya, apakah semudah itu?
Coba bayangkan, kalau kita baru tamat kuliah, lalu mencari pekerjaan memilih, harus yang gajinya besar, dengan kedudukan yang tinggi, tapi.... tidak susah kerjanya, apakah semudah itu?
Tentu saja tidak. Orang akan
berpikir dua kali untuk memperkerjakan orang yang bertipe seperti itu. Mungkin
mereka merasa di lingkungan keluarganya, mereka adalah bangsawan, tapi di dalam
dunia kerja, semua itu tidak ada artinya. Yang dipentingkan adalah skill atau keahlian. Coba bayangkan,
bila anda seorang pemilik perusahaan, lalu ada yang mencoba melamar di kantor
anda dengan mengatakan bahwa dia adalah dari golongan bangsawan, tapi begitu
anda suruh untuk mengerjakan tugas-tugas kantor, dia tidak bisa apa-apa, apakah
anda akan mempekerjakan orang seperti itu?
Tentu
saja akan berpikir dua kali untuk memperkerjakan orang yang tidak mempunyai
keahlian yang anda butuhkan di kantor anda, walaupun dia seorang keturunan
bangsawan sekali pun. Anda hanya akan merugi saja menggaji pekerja seperti itu.
Tentu saja, orang seperti itu akan menuntut upah yang besar, sesuai dengan
tingkat derajat kebangsawanannya.
Sebagai pengajar, kita seharusnya mendidik kaum bangsawan seperti itu untuk lebih rendah hati dan juga melihat bahwa tidak semuanya dipandang dengan derajat, harga diri dan martabat, tapi ada yang lebih berarti, yaitu kerja keras dengan menggunakan keahlian yang kita miliki.
No comments:
Post a Comment